Algoritma Apriori: Pengertian, Cara Kerja dan Kelebihan


Pada era digital saat ini, pengolahan data menjadi hal yang sangat penting. Salah satu teknik pengolahan data yang sering digunakan adalah data mining. Data mining adalah proses penggalian data untuk mendapatkan informasi yang berharga dari sekumpulan data yang besar. Salah satu metode dalam data mining yang populer adalah Algoritma Apriori.

Algoritma ini digunakan untuk analisis keranjang belanja atau dikenal juga dengan Market Basket Analysis. Lalu apa itu Algoritma Apriori, bagaimana cara kerjanya, dan apa saja kelebihannya? Artikel ini akan membahasnya.

Pengertian Algoritma Apriori

Algoritma Apriori adalah algoritma yang digunakan untuk menemukan itemset yang sering muncul bersama-sama dalam suatu database transaksi. Itemset adalah sekumpulan satu atau lebih item. Algoritma ini sering digunakan dalam analisis keranjang belanja, dimana kita mencari kombinasi produk yang sering dibeli bersama oleh konsumen. Algoritma Apriori ditemukan oleh Rakesh Agrawal dan Ramakrishnan Srikant pada tahun 1994.

Prinsip dasar dari Algoritma Apriori adalah jika suatu itemset sering muncul (frequent), maka sub-itemset dari itemset tersebut juga sering muncul. Sebaliknya, jika suatu itemset jarang muncul (infrequent), maka super-itemset dari itemset tersebut juga jarang muncul. Prinsip ini digunakan untuk meminimalisir jumlah itemset yang harus diperiksa.

Cara Kerja Algoritma Apriori

Algoritma Apriori bekerja dengan cara membangun itemset yang sering muncul secara bertahap. Pertama, algoritma ini akan mencari itemset yang sering muncul dengan ukuran 1 (single-item). Setelah itu, itemset yang sering muncul tersebut digunakan untuk membentuk kandidat itemset dengan ukuran 2 (double-item), dan seterusnya sampai tidak ditemukan lagi itemset yang sering muncul.

Untuk menentukan apakah suatu itemset sering muncul atau tidak, digunakan ukuran yang disebut support. Support adalah proporsi transaksi dalam database yang berisi itemset tersebut. Jika support itemset lebih besar dari nilai minimum support yang ditentukan, maka itemset tersebut dianggap sering muncul.

Cara kerja Algoritma Apriori dapat diringkas dalam langkah-langkah berikut:

  1. Mulai dengan itemset berukuran 1.

  2. Hitung support untuk setiap itemset.

  3. Buat kandidat itemset baru dengan menggabungkan itemset yang supportnya lebih besar dari minimum support.

  4. Ulangi langkah 2 dan 3 sampai tidak ditemukan lagi itemset yang sering muncul.

Kelebihan Algoritma Apriori

Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Algoritma Apriori, diantaranya adalah:

  1. Sederhana dan mudah dimengerti. Algoritma Apriori memiliki konsep yang sederhana dan mudah dimengerti, sehingga dapat digunakan oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang data mining.

  2. Efisien untuk database besar. Dengan prinsip bahwa sub-itemset dari frequent itemset juga frequent, Algoritma Apriori dapat meminimalisir jumlah itemset yang harus diperiksa. Hal ini membuat Algoritma Apriori efisien untuk digunakan pada database yang sangat besar.

  3. Hasilnya mudah diinterpretasikan. Hasil dari Algoritma Apriori berupa kombinasi item yang sering muncul bersama. Hal ini sangat berguna dalam banyak aplikasi, seperti analisis keranjang belanja, rekomendasi produk, dan lain-lain.

  4. Fleksibel. Nilai minimum support dalam Algoritma Apriori dapat disesuaikan sesuai kebutuhan. Dengan demikian, Algoritma Apriori dapat digunakan dalam berbagai situasi dan kondisi.

Dengan semua kelebihan tersebut, tidak heran jika Algoritma Apriori menjadi pilihan utama dalam analisis keranjang belanja. Namun, perlu diingat bahwa Algoritma Apriori juga memiliki beberapa kelemahan, seperti sensitif terhadap nilai minimum support dan dapat menjadi sangat lambat jika banyak itemset yang harus diperiksa. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara kerja dan karakteristik Algoritma Apriori sebelum menggunakannya.