Apa Itu Carding? Kenali Jenis dan Cara Mencegahnya!

Carding, suatu istilah yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, di dunia cyber crime, istilah ini sangat populer dan menjadi momok menakutkan bagi pemilik kartu kredit. Jadi, apa sebenarnya carding itu? Bagaimana cara kerjanya? Dan terpenting, bagaimana cara mencegahnya?

Pengertian Carding

Carding adalah kegiatan ilegal yang melibatkan pencurian data kartu kredit orang lain untuk digunakan dalam transaksi online. Pelaku carding, yang biasa disebut carder, biasanya mencuri data ini melalui berbagai cara, termasuk phishing, hacking, dan pembelian data dari pasar gelap di internet.

Carding bukan hanya mencuri data kartu kredit saja, tetapi juga mencakup pencurian data rekening bank, data PayPal, dan informasi pribadi lainnya yang bisa digunakan untuk melakukan transaksi ilegal. Dengan demikian, pelaku carding bisa melakukan pembelian barang, penarikan uang, atau transaksi lainnya tanpa sepengetahuan pemilik asli data tersebut.

Jenis-Jenis Carding

Ada beberapa jenis carding yang perlu kita kenali, diantaranya:

Physical Carding

Physical carding adalah jenis carding yang melibatkan pencurian data melalui kartu kredit fisik. Pelaku bisa mencuri data ini melalui skimming (membaca data magnetik di kartu kredit dengan alat khusus) atau shoulder surfing (mengintip PIN saat pemilik kartu memasukkannya).

Online Carding

Online carding adalah jenis carding yang melibatkan pencurian data melalui transaksi online. Pelaku bisa mendapatkan data ini melalui phishing (mencuri data melalui email atau situs web palsu), hacking, atau pembelian data dari pasar gelap di internet.

CNP Fraud (Card Not Present)

CNP Fraud adalah jenis carding yang melibatkan penggunaan data kartu kredit tanpa kehadiran fisik kartu tersebut. Dalam hal ini, pelaku hanya memerlukan nomor kartu, tanggal kadaluarsa, dan CVV untuk melakukan transaksi.

Cara Mencegah Carding

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah carding:

Selalu Perbarui Antivirus

Antivirus yang selalu diperbarui bisa membantu melindungi komputer dan data kita dari serangan malware yang bisa mencuri data kartu kredit.

Gunakan Jaringan Internet yang Aman

Hindari menggunakan jaringan Wi-Fi publik saat melakukan transaksi online, karena jaringan ini seringkali tidak aman dan bisa dimanfaatkan oleh pelaku carding untuk mencuri data kita.

Hati-hati dengan Email dan Situs Web Palsu

Jangan pernah memasukkan data kartu kredit kita di email atau situs web yang mencurigakan. Selalu periksa URL situs web dan pastikan bahwa situs tersebut memiliki sertifikat SSL (ditandai dengan simbol gembok di browser).

Gunakan Layanan Pembayaran yang Aman

Gunakan layanan pembayaran yang memiliki fitur keamanan yang baik, seperti verifikasi dua langkah, enkripsi data, dan perlindungan terhadap transaksi yang tidak sah.

Jangan Membagikan Data Kartu Kredit dengan Sembarang Orang

Jangan pernah membagikan data kartu kredit kita dengan sembarang orang, termasuk nomor kartu, tanggal kadaluarsa, dan CVV. Jika perlu, gunakan layanan penghancur data untuk menghapus data kartu kredit dari perangkat kita setelah selesai digunakan.

Dengan memahami apa itu carding dan cara mencegahnya, kita bisa melindungi diri dan data kita dari serangan carding. Selalu ingat, keamanan data adalah tanggung jawab kita sendiri. Jadi, mari kita lakukan semua yang kita bisa untuk menjaga keamanan data kita.